Udah Lulus Sarjana ? Kerja atau Wirausaha ya ?*jangan lupa cari rezeki yang halal ya*
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu kuluu min thoyyibaati maa rozaqnaakum wasykuruu lillaahi ing kuntum iyyaahu ta'buduun
"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 172)
Dari ayat Al-Qur'an diatas kita ummat muslim harus yakin, rezeki halal tersebar luas dibumi Allaah. Maka, tugas kita adalah berusaha mencarinya. Tidak jarang memang diperjalanan Allaah menguji kita dengan tawaran menggiurkan lewat hal2 yang dilarang dalam agama alias haram, gharar dll. Semata2 itu hanya untuk menguji ummatnya. Namun, barang siapa yang beriman kepada Allaah maka mereka akan kembali ke jalan yang lurus, bertobat, dan kembali mencari rezeki yang halal.
Untuk Ikhwan (*laki-laki) carilah rezeki yang halal. Setiap satu butir makanan yang masuk ke dalam perut kita haruslah halal dan thayib. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّ اتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْۤ اَنْـتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ
wa kuluu mimmaa rozaqokumullohu halaalan thoyyibaw wattaqullohallaziii antum bihii mu`minuun
"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 88)
Kita bisa menyebut ini makanan minuman halal salah satunya dari cara mendapatkannya halal atau tidak dan juga dari kandungan zatnya. Apalagi kalau ikhwan ini adalah seorang imam dalam rumah tangga, maka sebagai kepala rumah tangga yang menafkahi keluarga haruslah memastikan memberikan rezeki yang halal untuk keluarga kita.
Untuk Akhwat (*perempuan) carilah rezeki yang halal. Apalagi kalau kita sebagai Ibu rumah tangga, pastikan setiap sesuatu yang masuk ke dalam perut keluarga kita adalah halal . Tentunya karna rezeki dalam bentuk uangnya dari suami, istri tinggal mastiin zat dalam makanan tersebut apakah halal atau tidak.
Jadi, kita yang sekarang sibuk cari kerja atau menjadi wirausaha pastikan sesuatu yg kita cari itu adalah halal yaa baik cara mendapatkannya atau zatnya. Mari menjadi muslim yang taat. Senantiasa lebih baik dari hari kemarin. Dan terus belajar 😚
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu kuluu min thoyyibaati maa rozaqnaakum wasykuruu lillaahi ing kuntum iyyaahu ta'buduun
"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 172)
Dari ayat Al-Qur'an diatas kita ummat muslim harus yakin, rezeki halal tersebar luas dibumi Allaah. Maka, tugas kita adalah berusaha mencarinya. Tidak jarang memang diperjalanan Allaah menguji kita dengan tawaran menggiurkan lewat hal2 yang dilarang dalam agama alias haram, gharar dll. Semata2 itu hanya untuk menguji ummatnya. Namun, barang siapa yang beriman kepada Allaah maka mereka akan kembali ke jalan yang lurus, bertobat, dan kembali mencari rezeki yang halal.
Untuk Ikhwan (*laki-laki) carilah rezeki yang halal. Setiap satu butir makanan yang masuk ke dalam perut kita haruslah halal dan thayib. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّ اتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْۤ اَنْـتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ
wa kuluu mimmaa rozaqokumullohu halaalan thoyyibaw wattaqullohallaziii antum bihii mu`minuun
"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 88)
Kita bisa menyebut ini makanan minuman halal salah satunya dari cara mendapatkannya halal atau tidak dan juga dari kandungan zatnya. Apalagi kalau ikhwan ini adalah seorang imam dalam rumah tangga, maka sebagai kepala rumah tangga yang menafkahi keluarga haruslah memastikan memberikan rezeki yang halal untuk keluarga kita.
Untuk Akhwat (*perempuan) carilah rezeki yang halal. Apalagi kalau kita sebagai Ibu rumah tangga, pastikan setiap sesuatu yang masuk ke dalam perut keluarga kita adalah halal . Tentunya karna rezeki dalam bentuk uangnya dari suami, istri tinggal mastiin zat dalam makanan tersebut apakah halal atau tidak.
Jadi, kita yang sekarang sibuk cari kerja atau menjadi wirausaha pastikan sesuatu yg kita cari itu adalah halal yaa baik cara mendapatkannya atau zatnya. Mari menjadi muslim yang taat. Senantiasa lebih baik dari hari kemarin. Dan terus belajar 😚
Comments
Post a Comment