Skenario Allaah

 Foto ini diambil setengah jam setelah kelulusan, 31 Agustus 2017

Alhamdulillaah Allah mengijinkanku mendapatkan gelar sebagai Sarjana Ekonomi setelah +- 4 tahun aku belajar. Ada hal yang tidak bisa aku ungkapkan, sangat bersyukur sekali bisa tepat waktu  dan bisa mempersembahkan ini semua untuk orang tua yang sudah bekerja keras membanting tulang untuk membiayaiku sampai saat ini, terimakasih tak terhingga untuk Mamah dan Bapak (Semoga Allaah menggantikan surga untuk kalian).

Arti kelulusan tidak sesederhana tulisannya dan perayaanya, namun ada banyak hal dan makna yang tersirat. Ada kewajiban yang hendak ditunaikan setelah itu *mengamalkan, dan memberikan sumbangsih untuk negara juga agama*. Kewajiban dan tanggungjawab yang semakin besar menuntut, tak kalah menghantui setiap gerak langkah kaki ini. Itulah definisi manusia yang dimaksud orang tua jaman dulu. Betul sekali, kita yang bukan apa-apa alias tidak memberikan kontribusi untuk ummat bukanlah manusia.

Lalu," apa yang hendak ingin kamu kerjakan setelah ini?" pertanyaan tersebut selalu menghantui setiap harinya. Takut tidak bisa membalas budi kepada orangtua, takut ilmu yang kita pelajari selama 4 tahun tidak bermanfaat, dan banyak lagi ketakutan-ketakutan. Wajar saja. Namun, bukan berarti kita terus larut dalam ketakutan dan kekhawatiran itu,  melainkan harus segera take action. Memulai semuanya dari awal tentunya dengan istiqhoroh dan doa orang tua. Dan tak lupa melibatkan  Allaah dalam semua lini hidup kita.

"Semangat terus menjalani semuanya. Jangan pernah berhenti belajar. Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang ada. Perbaiki terus hubungan dengan Allah, manusia, serta semua makhluk ciptaan-Nya. Setelah ikhtiar dan doa tentunya hanya boleh tawakal. Selalu khsnudzon dengan semua skenario Allaah. Karena pasti itu yang terbaik untuk kita :)."--catatan hati

Depok, 11 Oktober 2017
11 hari menjelang wisuda :)

Comments