Pejuang Skripsi-Cerita 1



Pengumuman Dosen Pembimbing

Hallo... sore ini saya ditemani suara rintik hujan yang membasahi genting, juga sepiring roti bakar rasa keju yang masih panas. MAU? Saya ingin cerita mumpung dapet sedekah wifi dari tetangga depan kamar. Cerita sore ini sesuai dengan judulnya yaitu tentang pengumuman dosen pembimbing penulisan skripsi.

Anak tingkat akhir untuk program srata satu pasti dong ngalamin degdegan saat mulai memasuki skripsi contohnya saat pembagian dosen pembimbing yang dikeluarkan oleh Ketua Jurusan Prodi. Sama saya juga hari rabu kemarin baru mendapatkan kepastian kabar tentang siapa sih yang akan menajdi dosen pembimbing saya untuk penulisan skripsi. Sebelum dibuka PDF nya saya sempat dagdigdugder, dipanjatkan terus doa semoga diberikan yang terbaik *pasti semua orang juga begini*. Lalu, dibuka pelan-pelan terus scroll kebawah mencari nama saya, dan akhirnya ketemulah. Disitu saya mendapat bimbingan dengan seorang dosen wanita bersama ketiga teman saya yang satu jurusan tetapi lintas kelas dan regional kampus. Tentu karena tidak ada yang saya kenal, saya langsung nanya ketemen saya untuk mendapatkan kontak, namun ternyata saya kalah cepat alias dia (Temen Satu) sudah meminta kontak saya terlebih dahulu ketemennya. Lalu kami berlangsung komunikasi soal ini di whatsapp. Selang satu hari saya belum mencoba mencari tahu temen dua yang kelas Kalimalang. Karena notif grup di WA banyak banget tidak sengaja saya baca yang isinya ternyata mereka saling mencari tahu kontak teman bimbingan meskipun beda regional. Akhirnya saya memutuskan untuk menanyakan juga. Tiba-tiba sambil nunggu balasan teman saya yang sedang mencarikan nomor Temen Dua untuk saya, telpon saya berdering tanda panggilan masuk. Seperti biasa saya angkat karena takutnya penting dan ternyata benar, yang menghubungi saya adalah temen dua saya satu bimbingan yang regional Kalimalang. Berlanjutlah panjang lebar cerita, mulai dari saling mengingatkan kalau sebelumnya kita pernah perkenalan lewat twitter saat menjadi mahasiswa baru, lalu dia (temen dua) menceritakan proses pencarian kontak saya mulai dari katanya mencoba menghubungi lagi lewat twitter (yang sekarang ini saya lupa akunnya yang mana), mencari peruntungan  di instagram (dan katanya tidak diketemukan), lalu mencoba meninggalkan komentar diblog saya (yang saya juga tidak tahu blog mana yang dikomen), dan akhirnya dia prustasi (Ini serius kata temen duanya loh) dan berniat menemui saya ke kelas dimana saya ngampus hari seninnya (yang sebelumnya dia juga sudah mencari jadwal kelas saya di BAAK). HAHAHA saya membayangkan yang ternyata saya tidak dapat masuk hari senin tersebut (hanya bayangan). Super sekali mendengar usaha yang akhir, artispun kalah. Ckckck. Tapi untungnya dia pinter mencoba menanyakan saya lewat temennya yang punya temen di kampus Depok. Finally ketemu deh :D . Jadi gitulah proses perkenalan kita anak satu DOSPEM. Dan setelah menghubungi dospem, kita juga akan dipertemukan untuk yang pertama kalinya hari selasa dengan syarat membawa BAB 1 dan Jurnal. Sampai bertemu lagi.

Comments